Mau pakai lensa Nikon di DSLR Canon? (Uji singkat Novoflex
adapter)
Produsen kamera DSLR Canon dan Nikon memiliki mount sendiri
untuk lensa mereka, yaitu F-mount untuk Nikon dan EF-mount untuk Canon. Bagi
pemilik DSLR Canon, tidak ada cerita dia bisa memakai lensa Nikon atau
sebaliknya (meski lensa Nikon bisa dipasang di DSLR Fujifilm karena Fuji
mengadopsi F-mount untuk kameranya). Tapi kini untuk memakai lensa Nikon di
kamera Canon bukan lagi hal yang sulit karena tersedia adapter mekanik
berbentuk ring, salah satunya bermerk Novoflex yang kami uji secara singkat.

Novoflex merupakan produsen aksesori fotografi dan sudah
membuat banyak adapter seperti untuk lensa four thirds dan lensa Leica. Namun
bisa jadi produknya yang paling diminati adalah Novoflex EOS-NIK, alias untuk
digunakan di DSLR Canon EOS, dengan lensa Nikon. Adapter buatan Novoflex ini
berbentuk ring berbahan logam dan tertulis merk, tipe dan tempat pembuatannya
(di Jerman). Pemakaiannya sangat mudah, adapter ini harus terlebih dahulu
dipasang di lensa Nikon (atau bisa juga lensa third party dengan F-mount)
dengan diputar di mount lensa sampai bunyi klik. Setelah itu, barulah lensa
dipasang di kamera Canon layaknya memasang lensa Canon biasa. Untuk melepas adapter
ini, pertama lensa harus dilepas dulu dari kamera, barulah adapter dilepas dari
lensa (dengan menekan tuas kecil di adapter).

Sebelum kami membahas soal pengujian adapter ini, ada
beberapa catatan penting yang perlu disampaikan. Pertama yaitu Nikon dan Canon
adalah dua merk yang berbeda dalam hal desain kamera, termasuk komunikasi data
dari lensa dan kamera. Artinya, adapter ini tidak untuk menghubungkan pin
kontak elektrik dari kedua musuh bebuyutan ini. Jadi lupakan soal auto fokus
dan sistem stabilizer, tidak ada satu pun fitur itu yang bekerja. Bahkan
konfirmasi fokus saat melakukan manual fokus pun tak ada, sepenuhnya
mengandalkan mata saja.
Kedua, lensa modern sudah tidak dilengkapi dengan ring
aperture, seperti lensa Nikon G. Proses penentuan bukaan lensa diatur
sepenuhnya melalui kamera, dimana ada tuas kecil pada kamera yang terhubung ke
lensa. Dengan dipasangnya adapter ini, kamera (Canon) tidak lagi bisa mengatur
aperture lensa (Nikon) sehingga lensa yang tidak ada ring aperture terpaksa
dipakai dalam bukaan terkecilnya (stop down). Untuk bisa mengatur diafragma
dengan lensa Nikon G, tersedia adapter Novoflex yang dimodifikasi dengan
penambahan tuas kendali diafragma.


Saat kamera EOS 50D dihidupkan, indikator pada layar
menunjukkan F-00 yang menandakan kalau lensa tidak dikenali oleh kamera. Kami
mencoba adapter ini dengan lensa G sehingga tidak lagi bisa mengontrol bukaan
diafragma (alias memakai bukaan terkecil). Dengan memakai bukaan kecil,
tampilan di viewfinder jadi gelap dan manual fokuspun jadi lebih sulit. Kami
mencoba berbagai variasi mode seperti Av, Tv dan M. Meski metering tetap jalan,
namun konsistensinya masih sering melenceng. Untuk kompensasinya, kami bermain
ISO supaya mendapat eksposur yang diharapkan. Pada contoh foto berikut ini,
kami memakai kecepatan shutter 1/40 detik dan ISO 1000 di siang hari (untuk
mengimbangi kecilnya bukaan lensa, itupun masih terlihat under).

Jadi tidak mudah memang dalam mencoba memakai lensa Nikon G
di DSLR Canon dengan memakai adapter ini. Tapi bagi anda yang punya lensa Nikon
lawas seperti lensa AI atau AF dengan ring aperture, maka dengan adapter ini
anda bisa berbuat banyak terutama dalam hal bermain eksposur. Hanya saja
pemakaian lensa Nikon apapun tetaplah secara manual fokus saja.
sumber:http://kamera-gue.web.id/2010/05/02/mau-pakai-lensa-nikon-di-dslr-canon-uji-singkat-novoflex-adapter/