Photography Critiques | Kritik Fotografi
12 Kesalahan Fotografer Pemula & Amatir
Oleh Mishbahul Munir
: Fotografer Poetrafoto Photography Studio Yogyakarta Seorang
fotografer (photographer) dalam dunia fotografi (photography) juga tak lepas dari
kesalahan. Namun, jika kesalahan teknis fotografi (photography techniques) ini
setiap kali memotret (take picture) terjadi, maka dia harus giat lagi belajar memotret.
Berikut ini berbagai kesalahan yang sering dilakukan dan
dialami oleh para Fotografer Pemula dan Amatir. Hal ini ditemukan oleh Perusahaan
Panasonic melalui survei yang dilakukannya, beberapa waktu lalu(poin-poin
dikembangkan dari tulisan ArbainRambey/Kompas).
1.Baterai Habis
Kesalahan tertinggi pada pemakai kamera digital baik yang
pocket maupun yangDSLR, yaitu sampai
35,20%, adalah seringnya bateraihabis. Kamera digital (digitalcamera)
memang hanya bekerja kalau ada baterai di dalamnya. Maka, kamera digital yang
laris umumnya punya baterai yang awet, minimal bisa untuk 500 kali pemotretan.Kesalahan
ini biasanya disebabkan beberapahal,
yaitu (1) adanya persiapan yangkurang matang, sehingga
lupa mengisi
penuh baterai sebelum digunakan; (2)seringnya fotografer
melihat hasil foto di LCD (Liquid Crystal Display) setiap kaliusai jepret
karena kurang yakin akan hasilnya; (3) karena lupa tidak mematikan power
kamera usai pemakaian, atau langsung dimasukkan dalam tas
kamera.
2.Gambar Kabur Kamera Goyang
Kesalahan pemula gambar kabur akibatkamera goyang saat
digunakan mencapai29,30%. Goncangan kamera alias camera shake memang kesalahan
pemakai. Namun,kamera yang baik akan meminimalkan hal ini dengan bentuknya yang
ergonomis dan kecepatan rana yang lebih tinggi.Saat ini, kamera maupun lensa
juga telah dilengkapifasilitas VR (vibration reduction) untuk Nikon atau IS (image
stabilizer) untuk Canon. Fungsinya adalah untukmengurangi gambar goyang diatas,
jadi jika ingin beli kamera, pilihlah yang ada fasilitas ini.
3.Gambar Kabur akibat Goyangan Obyek Foto
Kesalahan ini sering dilakukanhingga nilainya mencapai22,70%.
Kesalahan iniadalah akibat pemakai salah memperkirakan kecepatan obyek foto
dengan kecepatanrananya.
4.Time Lag
Kesalahan ini terjadi karena terlambatnya memotret adegan
akibat kelambatan sangkamera bereaksi. Atau, bisa juga tidak pekanya sang
fotografer.Time lag, yaitu jeda antara saat rana ditekandan saat kamera
bereaksi.
5.Salah Fokus (Miss Focus)
Kesalahanini persentasenya16,80%. Kesalahan ini umumnya
menyangkut focusing pit
alias fokus lari ke bidang nun jauh di sana. Atau, bisa
juga di karenakan auto focus di kamera tidak di lock, sehingga ketika memotret
focusnya berubah ke obyek yanglain. Hal ini bisa diakali dengan memperkecil
diafragma (f) dengan angka lebih besar agar sudut fokusnya lebih lebar.
documentfromhttp://blog.poetrafoto.com dokumen ini diperbolehkan
untuk diperbanyak,di
‐copy, dan atau disebarluaskan untuk kepentingan pembelajaran bersama,dengantetap menyebutkan
NamaPenulis danalamatweb http://www.poetrafoto.com
6.Underexposur atau Foto Gelap
Kesalahan ini juga sering dilakukan oleh fotografer
yaitu, foto terlalu gelap (19,30%).Kejadian ini dikarenakan kurangnya perkiraan
fotografer dengan kondisi lightingdisekeliling obyek yang akan di foto. Tips mudahnya
untuk mengurangi kejadian ini,sang fotografer harus menyalakan lampu flash,
baik yang dibody camera atau external flash
.
7.Memori Penuh
Walaupun sepertinya lucu, rupanya kejadian ini cukup
sering dialami oleh fotografer,
yaitu memori (kartu CF=compact flash/SD=secure digital)
penuh (16,50%). Secara tidak sengaja, ini juga sering terjadi. Sehingga, setiap
akan memotret, ketika dirumah ceklah terlebih dahulu memory card
yang Anda gunakan. Jika penuh,copy-lah terlebih dahulu diharddisk
komputer Anda.
8.Overexposure (OE) atau Foto Terlalu Terang
Kesalahan ini juga sering terjadi, yaitu foto terlalu
terang (12,20%). Hal ini diakibatkan oleh terlalu banyaknya cahaya yang
mengenai obyek yang kita foto.Namun, terkadang, beberapa fotografer sangat suka
memainkan OE ini dalam karyanya. Tapi, untuk obyek tertentu,foto OE ini juga
tidak tepat.
9.Salah WB (White Balance)
Salah white balance sering dilakukan (6,8%). Akibat dari
salah WB ini adalah warnayang kurang tepat atas obyek yang kita foto. Kadang
terlalu kuning, terlalu biru,kemerahan, dll. Tipsnya agar tidak terj
adi adalah dengan menempatkan WB pada Auto(A)saja.
10.Salah Penyetelan Ukuran Foto (Pixel)
Salah penyetelan piksel (10%) ini akan berakibat fatal
apabila ketika kita
membutuhkan foto dengan ukuran besar. Sebagai contoh,
yang seharusnya foto kita gunakan untuk cetak besar, misalkan 24R,jika foto
hanya ukuran S (small = +2000pixel), maka jika di cetak akan pecah atau noise.
Nah, sangat aman jika kita men-setting kamera kita dengan ukuran L (large)
dengan model Fine atau RAW.
11.Salah Kecepatan Rana (Shutter Speed)
Salah kecepatan rana (5,4%), bisa berakibat pada obyek
yang blur, shake, atau gelap.Settingan yang paling mudah adalah pilih model
full Auto pada kamera Anda, atau(A/P) Aperture prioritysehingga kecepatan
menyesuaikan dengan cukup baik.
12.Salah ISO
Salah ISO (International Organisation for Standardization)
sekitar 3,7%. Akibatnyaadalah foto akan noise atau bintik-bintik, akan gelap,
dan kualitasnya kurang sempurna. Pada kamera tertentu, memiliki kualitas yang
masih bagus apabila ISO-nya masih di bawah angka tertentu (400, 800, 1000dll).
Oleh karena itu, jelilah melihat kondisi foto yang akan kita potret.Nah, untuk
mengakali kesalahan yang sifatnya dari kamera, pilihlah kamera digital(camdig)
yang bagus, kekuatan baterai yang lebih panjang, yang punya fasilitas facedetection,
auto, time lag reduction, VR di lensa, dsb. Kalau kemampuan fotografernya,jelas
obatnya ya cuman belajar terus menerus. Seperti saya ini... hehe...
Selamat mencoba, semoga kita bisa memotret lebih baik ya
esok hari... Salam fotografi!(Mishbahul Munir,http://blog.poetrafoto.com)
Sumber: http://blog.poetrafoto.com/wp-content/uploads/2010/12/Photography-Critiques-12-Kesalahan-Fotografi-Fotografer-Pemula-Amateur-Indonesia.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar